Cloudflare sejatinya merupakan Content Delivery Service(CDN). CDN sendiri sebenarnya lebih ditargetkan sebagai cache server untuk static content(CSS, JS dan HTML, image, etc) di server terdekat dengan si peng-akses. Dengan menaruh cache di server terdekat, membuat peng-akses tidak perlu mengambil semua konten static kembali dari server pusat. Sisi positifnya? Bandwidth usage pada server asli akan menurun, dan karena di cache di server terdekat.
Anggaplah server utama di US dan Anda berada di Indonesia, server terdekat dari CloudFlare adalah di Singapore. Maka apabila content static Anda pernah di cache di server Singapore, maka data yang diberikan ke Anda adalah data cache di server Singapore saja. Dengan kata lain server asli Anda tidak perlu mengupload content yang peng-akses inginkan.
Selain service CDN, banyak sekali fasilitas lain yang ditawarkan oleh Cloudflare ini seperti, DDos defense, firewall, sampai Free shared SSL. Asiknya lagi, layanan mereka FREE. Yang terpenting setelah mendaftarkan diri, Anda hanya perlu memasukan domain Anda kemudian Anda mengubah NS record domain Anda.
Dalam tutorial singkat ini, saya akan memperlihatkan bagaimana Anda menambahkan domain Anda ke dalam Cloudflare.
Setelah Anda mendaftar dan melakukan administrasi dll, dan login ke dalam control panel, Anda bisa mengeklik + Add Site link di kanan atas. Masukan nama domain Anda di halaman berikutnya dan klik tombol Begin Scan.
Cloudflare akan melakukan scanning domain Anda. Biasanya secara otomatis Cloudflare akan mengimport record-record DNS domain Anda secara otomatis. Tunggu sampai proses scan selesai.
Setelah selesai, klik tombol Continue Setup.
Di halaman berikutnya Anda akan diminta memilih paket yang hendak Anda gunakan. Saya akan menggunakan yang gratis saja.
Setelah itu, Anda akan diberikan NS baru yang harus Anda gunakan untuk mengganti NS domain Anda yang sekarang.
Nah sekarang, Anda tinggal ke control panel domain tempat Anda membeli domain. Setiap penyedia domian biasanya memiliki tempat yang berbeda-beda. Ada baiknya Anda mencari di dokumentasi/guide penyedia dimana Anda bisa mengganti Name Server(NS) domain Anda(Biasanya isinya selalu NS1/2/3/4.blablabla.com).
Setelah Anda menemukan dimana Anda dapat menggantinya, ubah value dengan value yang disediakan oleh cloudflare. Apabial NS Domain Anda lebih dari dua, hapus sisanya.
Simpan value baru, dan kembalilah ke Cloudflare klik continue dann Anda akan sampai di halaman ini.
Anda bisa mencoba menekan tombol Recheck Nameservers. Apabila NS sudah berganti dan dikenali oleh Cloudflare, maka Tampilan akan berubah seperti berikut ini.
Apabila Belum resolve, tidak perlu kawatir karena perubahan NS dapat memakan waktu up to 48 jam. APabila Anda membeli domain di luar negri, rata-rata resolvenya mungkin akan lebih cepat, pengalaman terburuk saya sekitar 1,5 hari baru dapat resolve(domain .co.id).
Tidak perlu mengecek tiap kali, karena apabila sudah resolved, Cloudflare akan mengirimkan email notifikasi seperti berikut ini ke email Anda.
Simplenya sampai sini, sudah selesai. Setelah itu, Anda bisa mengatur DNS record domain Anda di bagian DNS Domian Anda.
Mungkin Anda melihat logo awan orange di sudut sebah kanan sebelum tombol hapus. Apabila logo awan berwarna orange, berarti CDN Cloudflare aktif(servis dan traffic akan melewati CDN cloudflare sebelum ke server Anda, IP yang akan muncul apabila Anda mencoba melakukan PING adalah server Cloudflare bukan server Anda), apabila berwarna abu maka sistem CDN tidak aktif semua trafik akan langsung menuju ke server Anda(termasuk IP address server Anda juga akan terlihat ketika melakukan simple PING)
Free SSL
SSL merupakan jalur secure untuk web. Simplenya semua transaksi data akan di enkripsi oleh SSL sehingga secara teori tidak dapat dipantau oleh penyedia jalur network/internet. SSL biasanya ditandai dengan logo gembok pada address bar.
Sayangnya SSL tidaklah gratis. Anda harus mengeluarkan biaya biasanya minimal sekitar US$100, atau Anda dapat membuat sendiri dengan OpenSSL, sayangnya apabila Anda membuat sendiri, Akan muncul error bahwa sertifikat tidak dipercaya(walau tetap bisa dipakai).
Untungnya Cloudflare memberikan layanan ini gratis(Walau SANGAT TIDAK disarankan untuk situs yang memiliki data yang sensitif).
Ada 3 jenis(4 dengan OFF) mode yang dapat dipilih yaitu: Flexible, Full dan Full(strict). Perbedaanya mungkin dapat digambarkan sesuai dengan HELP-nya:
Penjelasan simpelnya sbb:
- Flexible: Enkripsi SSL hanya dari Cloudflare server ke Client. Tetapi transfer data dari Cloudflare server ke server Anda TIDAK dienkripsi.
- Full SSL: Enkripsi baik dari Client ke server Cloudflare dan dari server Cloudflare ke server Anda. Syaratnya, Server Anda HARUS memiliki SSL, dan SSL selfsigned DIIJINKAN.
- Ful SSL(Strict): Sama dengantype kedua hanya saja SSL Self-signed TIDAK DIIJINKAN.
Untuk mencobanya, secara default Cloudflare akan mengaktifkan mode “Flexible” jadi Anda seharusnya sudah bisa mengakses domain anda dengan protokol HTTPS tanpa harus melakukan setting apa-apa lagi.
Apabila Anda ingin supaya salah satu domain Anda hanya boleh diakses melalui HTTPS, maka Anda dapat melakukannya dengan menambahkan PAGE RULE.
Tetapi butuh diingat bahwa free plan hanya mendukung 3 buah rule.
Kesimpulan
Cloudflare merupakan sebuah service CDN yang cukup berguna. Selain dapat menjadi management tools untuk DNS, layanan CDN dapat mengamankan website Anda dari serangan DDoS, dll karena di ketika sebuah request di request menggunakan domain, maka IP address yang terlihat adalah IP address dari server Cloudflare bukan IP server Anda sebenarnya. Tidak sampai situ, Anda juga mendapatkan free SSL untuk sekedar “bergaya” atau mendapatkan keamanan extra(basic) tanpa harus keluar dana tambahan.
Sampai disini, setup dan standard setup untuk domain di Cloudflare selesai. Sisanya Mungkin Anda bisa bermain-main dengan DNS record dan melakukan setting virtual Host di Cloud server Anda dengan mengikuti tutorial ini.