Hands on – Xiaomi Redmi 3 Pro

Akhir-akhir ini saya mencoba mencari “pengganti” Smartphone saya untuk sementara waktu. Terutama karena saya akan memasukannya ke service center, karena saya ga yakin akan selesai dalam waktu dekat(apalagi bisa bener lagi hahaha).

Karena sifatnya yang akan jadi pengganti sementara, selain itu untuk sekedar saya pakai dalam perjalan untuk mendengarkan musik, GPS, etc maka salah satu karakter yang saya butuhkan adalah layar yang besar(standard sekarang) sekitar 5″ atau lebih. Terakhir, RAM minima 2GB karena Android device dibawah 2GB RAM sangatlah tidak practikal untuk sekarang ini.

beberapa yang muncul dalam seleksi saya ada 3 buah, Pertama Asus Zenfone Selfie, Redmi Note 3 pro dan Redmi 3 Pro. Akhirnya saya menjatuhkan pilihan pada redmi Note 3 Pro(Snapdragon version), sayangnya … saya kurang teliti dan salah pilih akhirnya… ya inilah yang ada di depan meja saya, Redmi 3 Pro 32GB. 🙁

dsc07614

Memiliki Layar 5 inchi untuk saya yang sudah biasa menggunakan device 4,7 inch(iPhone 5S & Sony Xperia Z3 compact) atau kurang mungkin terasa cukup besar pada awalnya. Tapi masih cukup nyaman digunakan dengan 1 tangan.

dsc07590

Impresi awal saya… device ini cukup terasa premium walaupun harganya yang cukup murah yaitu dibawah 2 juta rupiah(saya mendapatkan dengan harga 1,8 Juta rupiah). Impresi ini utamanya karena seluruh body-nya menggunakan bahan alumunium.

dsc07607

Okay, sekarang kita mulai dari hal yang paling pertama kali dilihat, layar. Layar menggunakan panel IPS, warna yang dihasilkan cukup bagus menurut saya tidak terlalu over mencolok(layaknya kebanyakan layar Samsung).

Tetapi ada satu kelemahan dari layar pada smartphone ini, yaitu rendahnya level keterangan pada mode auto adjustment.Sehingga seperti yang Anda lihat pada gambar, agak sulit melihat pada saat di bawah terik matahari.

dsc07605

OK, sekarang kita beralih dari layar. Pada bagian atas, kita bisa melihat Headphone jack, IR blaster,

dsc07595

IR blaster dapat memungkinkan smartphone ini digunakan untuk remote TV atau alat-alat rumah tangga lainnya yang menggunakan Infra Red untuk remotenya. Xiaomi sendiri menyertakan Apps dengan banyak pilihan brand. Tetapi untuk dapat menggunakannya Anda harus mencobanya satu persatu sampai Anda menemukan pilihan yang tepat. Contohnya Saya mencoba mencari jenis yang pas dari AC yang saya gunakan di kamar tidur saya, saya harus mencoba lebih dari 90 opsi yang tersedia(dan saya menyerah sebelum opsi ke 20 hahaha)

Selain itu di bagian depan(atas) Anda dapat mendapatkan kamera depan 8MP speaker  dan light sensor. Butuh diingat bahwa speaker di atas hanya untuk telepon, bukan untuk speaker lainnya(audio dll)

dsc07594

Di bagian depan bawah, terdapat 3 tombol sentuh yang selalu ditemukan di semua device Android. Saya bersyukur tidak menggunakan tombol fisik seperti yang biasa dilakukan oleh Samsung, walau demikian saya lebih menyukai tombol on-screen. Kenapa? karena tombol sentuh ini tidak dapat menyala, Akibatnya saat saya menggunakannya di tempat gelap, hanya bisa mengira-ira letak tombol sentuhnya.

dsc07592

Di sebelah kanan, Anda bisa mendapatkan tombol volume dan juga tombol power.

dsc07591

Di bagian kiri, Anda bisa mendapatkan slot SIM dan SD Card.

dsc07597

Smartphone ini memiliki 2 opsi kombinasi yang bisa Anda pilih. Tray SIM card ini dapat mengakomodir 2 buah SIM card(1 Micro dan satu lagi Nano) atau 1 SIM(Micro) dan 1 Micro SD.

dsc07619 dsc07621

Jadi silahkan Anda pilih DualSim atau Tambahan Storage 🙂

Lalu di bagian bawah, seperti biasa Anda menemukan micro USB port.

dsc07598

Di bagian belakang(atas) Anda bisa menemukan Kamera 13MP, kemudian Anda juga mendapatkan Finger Print sensor, di bagian bawah, Anda mendapatkan speaker.

dsc07600

Ok, cukup melihat bagian luar-nya, mari kita lihat jeroannya.

sc-aida

dengan RAM 3 GB(cukup besar), kemudian dengan sokongan Snapdragon 616 Octa(8) core.

Saya tidak begitu mengikuti perkembangan CPU mobila(ARM), sehngga kalau lihat dari serinya pastinya performance dibawah tablet Samsung saya, tetapi saya berharap, SOC ini bisa sedikit memberi perlawanan.

Okey, beriku 3 benchmark yang saya lakukan yang kemudian hasilnya saya bandingkan dengan Tablet Samsung dan my old and pretty companion, Sony Xperia Z3 Compact.


3dmark

 



geekbench4

 



antutu

Seperti yang saya duga, secara performance dibawah SOC Samsung tabs saya. Hanya saja saya tidak menyangka score-nya kepaut begitu jauh dengan Xperia Z3 compact saya(apalagi kalah jumlah RAM-nya).

Berikutnya mari kita lihat hasil jepretan kamera.

img_20161014_180634
Low light non-HDR
img_20161014_180620_hdr
Low Light with HDR
img_20161015_114516
Light room

Berikutnya kamera depan.

img_20161015_114551
Front face camera result

Cukup menarik, hasil yang dihasilkan dari kamera cukup baik. Noise baru muncul sedikit bercak biru di bagian gelap.

berikutnya sample video yang diambil dari smartphone ini.

Smarthphone ini tidak memiliki stabiliser apapun, sehingga Anda membutuhkan tangan yang stabil untuk mengambil video ini.

Untuk interface kameranya sendiri cukup sederhana karena sebagian besar opsi tersembunyi, tidak terlalu sembunyi, hanya saja tidak bisa diakses dari layar utama. Contohnya untuk mengakses setting(ISO, scene etc), Anda harus swipe ke kiri, untuk melakukan efek kamera harus swipe ke kanan.

Berikutnya kualitas suara. Speaker dari smartphone ini cukup keras, terlalu keras sehingga merusak suaranya sendiri saat pada full volume.

Untuk OS-nya, smartphone ini menggunakan MIUI 7 yang pada dasarnya Android 5.1 yang dikustom dengan Skin dari Xiaomi.

Pendekatan dari launcher ini sedikit berbeda dengan kebanyakan  stock Android launcher(Samsung, Sony, LG, etc). MIUI terlihat benar-benar iOS-ish. 4 app shorcut di bagian bawah yang statict, kemudian untuk melihat list apps, swipe ke kanan.

screenshot_2016-10-16-22-08-20_com-miui-home screenshot_2016-10-16-22-08-25_com-miui-home screenshot_2016-10-16-22-08-29_com-miui-home

Sebenarnya saya suka pendekatan thin-font yang digunakan oleh Xiaomi. Hanya saja pendekatan launcher MIUI ini untuk saya tidak terlalu praktikal. Berikut komplain saya:

  1. Notification yang biasa berada di Android notifiation bar(biasa di sebelah kiri atas) tidak ada/muncul sama sekali, dan baru muncul ketika.
  2. Quick Setting & notification tidak dalam 1 screen, melainkan dibuat menjadi 2 tab.
  3. Pada bagian Setting, banyak opsi yang dirombak habis, dan malah tidak informatif(baterry usage). Beberapa opsi yang dikelompokan membuat saya mencari-cari sebelum akhirnya menemukan masuk dalam opsi-opsi yang dikelompokan.
  4. Slider UI(Seperti contohnya untuk menge-set brighness) tidak bisa dirubah dengan model melompat(misal kondisi sekarang 80% lalu kita sentuh langsung di bagian paling kiri, maka brightness tidak akan berubah), melainkan harus mengikuti slider-nya.
  5. Beberapa Applikasi messenger sepereti facebook messenger tidak berjalan baik(balon-balon Chat-header yang biasa muncul di pinggir layar) tidak muncul. Selain itu BBM juga tidak auto start saat devices di restart.
    selain itu mode mute di Whatsapp juga tidak berfungsi,
    Mungkin ada keanehan dengan devices saya, apabila ada yang tidak memiliki masalah ini mungkin lebih beruntung hehehe.
  6. Selain itu saya juga kesulitan mengeset Lock screen wallpaper ketika menggunakan custom Launcher(Saya menggunakan Nova Launcher).

Lalu bagaimana dengan ketahana baterai-nya. Menurut saya cukup baik. Hari ini kebetulan saya mencoba menggunakan sebagai main-driversaya. Kondisi hari ini saya berangkat dengan baterai 100% full(07:30), mendengarkan musik 30-40 menit, di kantor saya menggunakan wifi, selama di kantor saya gunakan chatting, telepon dan standby. kemudian di jalan pulang saya kembali menggunakan lagi untuk mendengarkan musik dll. Sampai pukul 21:00 masih tersisa 59%.

screenshot_2016-10-19-21-06-33_com-miui-securitycenter

Quick Conclusion from me…

  • Harga Murah, dibawah 2 juta : CHECK
  • Build premium all Alu body : CHECK
  • RAM memory > 2GB : CHECK
  • CPU > 4 Core : CHECK
  • Dual SIM  OR single SIM large internal Storage : CHECK
  • Good Camera : CHECK
  • Good Screen : CHECK
  • Good Battery life : CHECK

itulah positifnya, cukup memikat memang penawaran harga dan performancenya. tetapi banyak juga keluhan saya antara lain:

  • Auto brightness-nya cukup rendah, sulit dilihat di lihat di bawah terik matahari.
  • Tombol sentuh yang tidak ada back-light menyusahkan pada digunakan pada saat diruangan gelap.
  • Notification tidak ditampilan pada notification bar
  • Beberapa Apss tidak dapat berjalan dengan baik pada OS MIUI ini dan beberapa BUG lainnya pada OS-nya sendiri.
  • Setting beberapa di group sehingga agak tersembunyi
  • body full alumunium yang agak licin
  • Harus memilih Antara Dual SIM atau Tambahan tempat penyimpanan

 

 

 

One thought on “Hands on – Xiaomi Redmi 3 Pro

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *