
Kalau ada side-dish yang selalu saya pesan ketika di rumah makan Jepang adalah ayam karaage. Ga jarang dish satu ini menjadi penentu saya akan kembali ke restaurant tsb atau tidak. Kenapa saya suka? simple karena potongan ayamnya tidak bertulang dan bisa dilahap dengan satu lahapan, dibanding dengan ayam goreng lainnya yang butuh membuat tangan kotor hehehe. Belum lagi dipping souce-nya yang terkadang begitu pas jadi demen banget sama masakan satu ini.
Karena saya punya rasa penasaran yang kuat, sudah tentu saya mencari dan mencoba membuat sendiri. Malang … rasanya ga pernah pas, antara kebanyakan jahe, atau soy-sauce yang buat rasanya aneh. Sampai akhirnya sekitar 1-2 bulan lalu menemukan rasa yang pas.
Kalau banyak resep asli dari Jepang biasanya menggunakan sake dan mirin, sayangnyaaa… lagi ga ada di rumah(terakhir expired awal tahun kemarin), tapi untungnya rasanya pas kali ini. Thanks ke beberapa Youtuber seperti: Cooking with the dog, Chef Labo, Adam Liaw dan Willgozz akhirnya rasanya bisa pas.
Ada beberapa yang perlu diperhatikan:
- Kebanyakan jahe bakal buat rasanya pahit karena jahe dimasak kelamaan akan membuat rasanya ga jelas 😐
- Sama seperti jahe, soy-sauce jangan kebanyakan atau karaage-nya akan berasa soy-sauce doang.
- Menggunakan 2 jenis tepung (Terigu + t. beras atau kentang/maizena)
- Lakukan deep-frying minimal 2 kali untuk hasil maksimal.
Yang ga enak cuma satu… minyak gampang kotor karena goreng yang bertepung kering.
Okey, berikut racikan terakhir saya yang saya rasa pas di lidah saya.
Untuk Ayam dan marinasinya:
- 400gr daging ayam(preferably bagian paha)
- 15ml soy-sauce (ukur aja pake takaran obat batuk LOL)
- 1/2 – 1 tbsp Jus jahe*
- 2-3 siung bawang putih (besar – parut)
- 1 tbsp saus tiram
- 1 tsbp minyak wijen
- Pinch of salt, pepper, gula (kalo males kasih kecap manis aja sedikit, kita butuh sedikit rasa manisnya aja)
- Optional: 1/4 tbsp curry powder + 1/4 tbsp paprika bubuk
- 1 butir telur
* bisa dimasukan parutan jahenya, cuma kadang kalo lagi jackpot ga enak gigit parutan jahe 🙂
Tepung:
- Tepung Terigu + Tepung Beras (perbandingan 2:3, 2 terigu – 3 beras)
- Pinch of salt, pepper
- Optional: 1/4 tbsp curry powder + 1/4 tbsp paprika bubuk + pinch of baking powder

How to:
Potong ayam bite-size. Kalau saya beli ayam yang sudah dipotong(ayam cah) jadi ga usah potong-potong lagi(walau potongannya kekecilan sih IMO).
Bumbui ayam dengan semua bumbu marinasi. KECUALI telur. Marinasi ayam paling tidak 2-3 jam di dalam kulkas.
Campur semua bahan tepung. Bumbui tepung supaya ga hambar-hambar amat hasilnya. Tapi juga perlu diingat bahwa rasa di ayamnya sudah cukup kuat.
Setelah marinasi 2-3 jam, masukan telur dan campur rata. Kemudian masukan sekitar 1.5 tbsp adonan tepung ke dalam marinasi ayam. Aduk rata.

Panaskan minyak tetapi jangan terlalu panas karena nantinya malah gosong.
Ambil ayam, lumuri denggan tepung lalu goreng tahap pertama sekitar 1-2 menit. Butuh diingat jangan terlalu panas atau akan gosong dan ga enak. Tiriskan ayam.

Pada gorengan pertama sebenernya sih udah oke apalagi kalau ujungnya mau dimakan dengan (saus mentega, sambal bawang dll). Tetapi pada langkah ini, kerenyahan karaage tidak akan bertahan lama.
Apabila hendak dimakan di kemudian waktu, karaage dapat disimpan dan digoreng lagi kemudian pada tahap ini.
Untuk gorengan kedua, panaskan minyak sampai benar-benar panas. Goreng sampai benar-benar crispy(sekitar 1-1.5 menit).
Ini contoh kalau gorengan pertama terlalu panas apinya… hasilnya gosong duluan, daging bisa kering dalamnya.

Apabila pas, maka hasil gorengan pertama tidak akan terlalu coklat apalagi gosong, seperti foto di atas(Nyambi nyuci pisau ga nyadar kalau pakai api besar LOL).


Enjoy….



